Memahami Masalah Sampah di Indonesia
Menatap masalah sampah di Indonesia bukan perkara mudah. Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, kita menghasilkan ratusan juta ton sampah setiap tahun – sejumlah yang terus bertambah. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2020, produksi sampah di Indonesia mencapai 67,8 juta ton. Ini bukanlah angka yang bisa kita abaikan.
Dalam wawancara eksklusif, Ahli Lingkungan Dr. Rizaldi Boer, Profesor di Institut Pertanian Bogor, mengungkapkan keprihatinannya. "Sampah yang kita hasilkan tidak hanya berdampak negatif pada lingkungan, tapi juga pada kesehatan publik," tuturnya. Jadi, apa langkah selanjutnya?
Menerapkan Praktik Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Indonesia
Untuk mengatasi masalah ini, kita harus berpikir hijau dan segera bertindak. Di sini, pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah menjadi kunci.
Pertama, kita harus mengurangi produksi sampah kita. Seperti kata pepatah, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Menurut Dr. Boer, "Kita harus berani merubah pola konsumsi kita. Misalnya, kurangi penggunaan barang sekali pakai dan lebih sering menggunakan barang yang bisa digunakan kembali."
Selanjutnya, kita harus mengolah sampah dengan baik dan benar. Metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle) bisa menjadi solusi. Dengan metode ini, kita bisa mengurangi jumlah sampah, menggunakan kembali barang yang masih layak, dan mendaur ulang sampah menjadi barang baru.
Terakhir, kita harus memaksimalkan pemilahan sampah. Menurut Dr. Boer, "Pemilahan sampah bisa memudahkan proses daur ulang dan mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA." Jadi, mulailah memilah sampah dari rumah.
Langkah hijau ini mungkin bukan solusi instan. Butuh waktu dan kerja keras. Namun, jika kita semua bekerja sama, kita bisa menciptakan perubahan yang signifikan. Sesuai dengan kata-kata Dr. Boer, "Perubahan memang membutuhkan kerja keras dan kesadaran dari kita semua. Namun, jika kita berhasil, hasilnya akan sangat berharga bagi lingkungan kita."
Jadi, mari kita mulai langkah hijau kita hari ini. Mulailah dengan hal sederhana seperti memilah sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mendaur ulang barang yang masih bisa digunakan. Ingat, setiap langkah kecil kita berarti bagi lingkungan. Jangan tunggu sampai besok, ayo mulai sekarang!